(REUTERS/Reuters TV)
Sebelumnya Gubernur Regional Sergei Bozhenov menyebut jumlah korban tewas berjumlah 15 orang. Kantor berita Russia Today melaporkan selain korban tewas, bom yang meledak sekitar pukul 12.45 waktu setempat itu, turut melukai 34 orang, sebanyak delapan di antaranya, kini berada dalam kondisi kritis.
Termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun. Kini, dia telah dilarikan ke RS lokal. Sementara menurut Komite Anti-Terorisme Nasional, menyatakan ibu dari anak perempuan tersebut ikut tewas.
Di waktu yang bersamaan, Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi 45 orang telah dibawa ke RS terdekat. Sementara Juru Bicara Komite Anti-Terorisme Nasional Vladimir Markin mengkonfirmasi bahwa aksi tersebut merupakan tindak teror.
Kekuatan ledakan di Stasiun Volvograd setara dengan 10 kilogram TNT. Dalam alat peledak itu turut dimasukkan gotri yang bertujuan agar dapat melukai orang dalam jumlah lebih banyak.
Selain itu, Komite Anti-Terorisme turut menemukan granat jenis F-1 yang belum meledak di lokasi kejadian. Menurut Markin, pelaku meledakkan bom ketika berada di titik pemeriksaan dekat pintu masuk.
"Ketika pengebom bunuh diri melihat seorang petugas polisi mendekati alat pendeteksi logam, dia terlihat panik dan langsung meledakkan bom," ujar Markin.
Dari potongan gambar yang diperoleh kamera pengawas di sekitar stasiun, terlihat dengan jelas momen ketika bom meledak. Sebuah kilatan berwarna orange terlihat ketika di belakang pintu utama stasiun.
Akibat ledakan tersebut, jendela di dua lantai stasiun hancur berkeping-keping. Asap pun langsung muncul dan membumbung tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar