Minggu, 29 Desember 2013

teroris

 CCTV ledakan bom bunuh diri di stasiun kereta di Volgograd, Rusia, Minggu 29 Desember 2013.
CCTV ledakan bom bunuh diri di stasiun kereta di Volgograd, Rusia, Minggu 29 Desember 2013. (REUTERS/Reuters TV)
VIVAnews - Sebuah bom bunuh diri  dilaporkan meledak pada Minggu, 29 Desember 2013 siang di kota Volvograd, Rusia. Bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita itu menewaskan 18 warga yang tengah berada di stasiun.

Sebelumnya Gubernur Regional Sergei Bozhenov menyebut jumlah korban tewas berjumlah 15 orang. Kantor berita Russia Today melaporkan selain korban tewas, bom yang meledak sekitar pukul 12.45 waktu setempat itu, turut melukai 34 orang, sebanyak delapan di antaranya, kini berada dalam kondisi kritis.

Termasuk seorang anak perempuan berusia sembilan tahun. Kini, dia telah dilarikan ke RS lokal. Sementara menurut Komite Anti-Terorisme Nasional, menyatakan ibu dari anak perempuan tersebut ikut tewas.

Di waktu yang bersamaan, Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi 45 orang telah dibawa ke RS terdekat. Sementara Juru Bicara Komite Anti-Terorisme Nasional Vladimir Markin mengkonfirmasi bahwa aksi tersebut merupakan tindak teror.

Kekuatan ledakan di Stasiun Volvograd setara dengan 10 kilogram TNT. Dalam alat peledak itu turut dimasukkan gotri yang bertujuan agar dapat melukai orang dalam jumlah lebih banyak.

Selain itu, Komite Anti-Terorisme turut menemukan granat jenis F-1 yang belum meledak di lokasi kejadian. Menurut Markin, pelaku meledakkan bom ketika berada di titik pemeriksaan dekat pintu masuk.

"Ketika pengebom bunuh diri melihat seorang petugas polisi mendekati alat pendeteksi logam, dia terlihat panik dan langsung meledakkan bom," ujar Markin.

Dari potongan gambar yang diperoleh kamera pengawas di sekitar stasiun, terlihat dengan jelas momen ketika bom meledak. Sebuah kilatan berwarna orange terlihat ketika di belakang pintu utama stasiun.

Akibat ledakan tersebut, jendela di dua lantai stasiun hancur berkeping-keping. Asap pun langsung muncul dan membumbung tinggi.

kecelakaan maut probolinggo




Ini kronologi kecelakaan maut Probolinggo
Ilustrasi kecelakaan mobil. ©shutterstock.com/Laurentiu Nica
Berita Terkait
  • Tabrak truk, penumpang mobil pikap terpental hingga 15 meter 
Merdeka.com - Kecelakaan 'adu banteng' maut antara mobil pikap Mitsubishi T120 SS warna hitam Nopol B 2625 XCU dengan truk Fuso gandeng nomor polisi P 8568 UL, itu terjadi pada Sabtu (28/12) sore. Akibat kecelakaan sebanyak 18 orang meninggal dan 14 lagi luka-luka.

Berikut ini kronologi kecelakaan maut tersebut. Mobil pikap melaju di Jalan Raya Curah Tulis, Kecamatan Tongas, dari arah Probolinggo-Pasuruan-Surabaya. Mobil tersebut mengangkut 32 penumpang rombongan pelayat.

Sampai di Km 36, Jalan Raya Curah, kendaraan itu menyalip kendaraan jenis Xenia di depannya, dan sudah berada di lajur kanan. Polisi menduga, sopir pikap memaksa menyalip dalam kondisi tidak bebas pandangan. Benar saja, dari arah berlawanan muncul truk gandeng bermuatan tepung. Tabrakan pun tak terhindarkan. Penumpang pikap terlempar keluar bak.

Korban meninggal mayoritas perempuan, dua anak, dan satu pria yakni sopir pikap. Sementara selebihnya, sebanyak 14 orang mengalami luka-luka, dan saat ini masih dirawat di rumah sakit Tongas.
Baca Juga:
Ini nama 18 korban meninggal kecelakaan maut Probolinggo
Kecelakaan maut Probolinggo, polisi masih identifikasi korban
Tabrak truk, penumpang mobil pikap terpental hingga 15 meter

sejarah hello kitty

http://p.im9.eu/hello-kitty-11-cartoons-for-kids.jpg

Hello Kitty diciptakan oleh perancang dari Sanrio yang bernama Shimizu Ikuko pada tahun 1974 yang merupakan tahun kelahiran resmi Hello Kitty. Penjualan barang-barang Hello Kitty baru dimulai pada bulan Maret 1975. Barang Hello Kitty pertama dipasarkan berupa dompet kecil yang disebut Puchi Purse dengan harga 240 yen. Perusahaan Sanrio bahkan tidak lagi memiliki dompet Puchi Purse sampai mendapat sumbangan sebuah dompet Puchi Purse dari seorang kolektor yang sekarang dipamerkan di kantor perusahaan. Dompet Puchi Purse kemudian dibuat replikanya dan dijual sebagai barang dalam jumlah terbatas.
Pada produk-produk awalnya, Kitty selalu digambarkan sedang duduk dan baru pada tahun 1977 Kitty digambarkan berdiri.
Di Jepang, kepopuleran Hello Kitty mencapai titik paling rendah di sekitar tahun 1980-an. Pada tahun 1980, Yonekubo Setsuko yang merupakan desainer generasi kedua digantikan oleh Yamaguchi YĆ«ko yang masih memegang posisi desainer hingga sekarang. Penampilan karakter Kitty selalu diperbarui setiap tahun, bahkan penampilan Kitty berbeda-beda setiap pergantian musim. Perusahan juga mengubah target pemasaran dan melakukan berbagai macam inovasi agar angka penjualan yang tinggi dapat dipertahankan.
Kemana Bibir Hello Kitty?
Jika diperhatikan, karakter Boneka Hello Kitty selalu ditampilkan tanpa bibir. Kabarnya, hal ini pada mulanya ditujukan agar masing-masing penggemar Hello Kitty bisa menentukan sendiri letak bibir si Kitty. Namun seiring berjalannya waktu, ketiadaan bibir Hello Kitty justru menjadi ciri khas yang tidak dijumpai pada karakter lainnya. Meskipun tidak memiliki bibir, namun dalam serial maupun film-nya, Hello Kitty dipersonifikasikan layaknya manusia yang bisa berkomunikasi.
Film pertama Hello Kitty adalah Kitty and Mimi’s New Umbrella. Film ini tayang pada tahun 1981. Kesuksesan film ini kemudian diikuti dengan pembuatan serial hello Kitty seperti Hello Kitty’s Furry Tale Theater dengan jumlah episode mencapai 24. Serial ini sendiri pertama kali ditayangkan di Amerika Serikat pada tahun 1987. Tahun berikutnya, yakni 1991, serial lainnya kembali diproduksi dengan judul Hello Kitty and Friends masih di Amerika Serikat. Penayangannya dilakukan oleh saluran TV CBS.
Kontroversi Hello Kitty
Meskipun cukup populer, namun kehadiran karakter Hello Kitty dibarengi dengan beberapa kontroversi. Salah satu yang paling banyak dibicarakan adalah kemiripannya dengan karakter kucing lainnya di Jepang, Maneki Neko. Karakter Maneki Neko berupa pajangan yang biasanya terbuat dari keramik maupun porselen. Maneki Neko dipercaya membawa keberuntungan. Maneki Neko secara harfiah berarti “kucing memanggil”. Hal ini dianggap sama seperti “Hello Kitty” yang bisa juga diartikan “kucing yang menyapa”.

ciri-ciri pria sejati

Mari lihat ciri-ciri pria sejati di bawah ini:
1.  Tidak pernah lupa mengatakan “Tolong” dan “Terima kasih”
2.  Mapan dan pekerja keras
3.  Membukakan pintu mobil untuk Anda, menarik kursi untuk Anda saat makan di restoran, tidak keberatan memakaikan jaketnya pada Anda, pokoknya ladies first
4.  Tidak mengucapkan kata-kata kotor atau mengumpat
5.  Bertanggung jawab
6.  Saat berbicara, selalu melakukan kontak mata, tidak melirik ke arah lain atau tiba-tiba mengambil handphone dan mengutak-atik gadget itu
7.  Menghormati orang yang lebih tua
8.  Tidak bergosip
9.  Rela berdiri dan memberikan kursinya di bis untuk wanita, ibu hamil, atau orang tua. Tidak keberatan menahan pintu lift untuk orang lain dan sebagainya
10. Ramah, percaya diri, tidak sombong
11. Selalu on time, tidak suka jam karet (menepati janjinya)
12. Cerdas dan selalu berpikir sebelum bicara/berpendapat
13. Penampilan selalu rapi
14. Menjaga kebersihan tubuh dan tidak bau ketek
15. Romantis
Apakah Anda kenal dengan pria yang memiliki semua ciri di atas? Atau mungkin pasangan Anda?

manfaat ilmu farmasi


FARMASI DALAM PERSPEKIF FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN

Filsafat sebagai induk ilmu pengetahuan hadir kembali di tengah-tengah perkembangan IPTEK yang telah begitu plural. Adapun kepentingan yang begitu mendesak ini adalah meluruskan arah proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya arah pemanfaatannya.
Filsafat ilmu pengetahuan adalah suatu bidang studi mengenai ilmu pengetahuan. Hal ini, karena filsafat itu adalah ilmu pengetahuan yang selalu mencari hakekat, berarti filsafat ilmu pngetahuan berusaha mencari “keseragaman” daripada “keanekaragaman” ilmu pengetahuan.
Farmasi sebagai seni dan ilmu dalam penyediaan obat dari bahan alam, dan bahan sintetis yang sesuai untuk didistribusikan, dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan penyakit, hadir di tengah-tengah pluralitas ilmu pengetahuan. Kehadirannya sebagai disiplin ilmu pengetahuan yang teoritis sampai pada yang praktis teknologis diharapkan senantiasa mengalami pencerahan sesuai tujuan awal dari keberadaannya.
Melihat adanya fenomena yang di dalam proses perkembangannya, farmasi mengalami pergeseran nilai, sehingga diperlukan sebuah rekonstruksi dalam perspektif filsafat ilmu pengetahuan.

Farmasi dalam paradigma ontologis
Sudah menjadi pendapat umum bahwa filsafat adalah induk/ibu dari segala macam ilmu pengetahuan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa ilmu pengetahuan pada mulanya hanya ada satu yaitu filsafat. Akan tetapi karena filsafat yang memang hanya mempersoalkan hal-hal yang umum, abstrak dan universal, maka ia semakin tidak mampu menjawab persoalan-persoalan hidup yang konkret, positif praktis dan pragmatis.
Melihat kenyataan di atas, berkembang berbagai jenis ilmu pengetahuan khusus menurut objek studinya masing-masing, seperti ilmu pengetahuan humaniora, ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan agama, dan ilmu pengetahuan alam. Sedangkan secara kualitatif jenis-jenis ilmu pengetahuan itu berkembang sifatnya mulai dari yang teoritis sampai pada yang praktis teknologis.
Farmasi ditinjau dari kelahirannya hingga perkembangannya tidak dapat dilepaskan dari kelahiran dan perkembangan ilmu pengetahuan secara universal yang pondasinya dibangun oleh dua entitas, yakni filsafat moral dan filsafat alam.
Filsafat moral melahirkan Behavior Sciences atau ilmu-ilmu tentang prilaku manusia. Oleh karena manusia itu memang merupakan objek istimewa bagi penyelidikannya sendiri, maka mungkin juga diselidiki dari sudut tingkah lakunya, bukanlah tindakan yang sesuai dengan tingkah yang lain-lain yang bukan manusia, melainkan yang khusus bagi manusia, yaitu tindakan-tindakan yang terdorong oleh kehendaknya diterangi oleh budinya (moralnya).
Sedangkan dalam filsafat alam (cosmologia), menyelidiki alam ini, yang oleh filsafat alam dicari inti alam itu, apakah sebenarnya alam itu, apakah sebenarnya isi alam pada umumnya, dan apa hubungannya satu sama lain serta hubungannya dengan ada-mutlak. Alam ini merupakn ada yang tidak mutlak, karena adanya tidak dengan niscaya. Segala isi alam dengan adanya sendiri itu mungkin banyak tak ada. Tetapi dalam alam itu adalah sesuatu yang mempunyai kedudukan istimewa, yang menyelidiki semua itu : Manusia (Human Being).
Penyelidikan terhadap alam melahirkan berbagai cabang ilmu ke dalam ilmu-ilmu sebagai Pure Sciences yakni Fisika, Biologi, Kimia, dan Matematika. Keempat ilmu alam itu merupakan kerangka dasar yang membangun ilmu-ilmu terapan yang berbasis kealaman seperti ilmu kesehatan, ilmu teknik, ilmu pertanian, dan lain sebagainya.
Farmasi ditinjau dari objek materinya, memiliki kerangka dasar dari ilmu-ilmu alam; Kimia, Biologi, Fisika dan Matematika. Sedangkan ilmu farmasi ditinjau dari objek formalnya merupakan ruang lingkup dari ilmu-ilmu kesehatan. Secara historis ilmu farmasi dikembangkan dari medical sciences, yang berdasarkan kebutuhan yang mendesak perlunya pemisahan ilmu farmasi sebagai ilmu pengobatan dari ilmu kedokteran sebagai ilmu tentang diagnosis.
Adalah Hipocrates (460-357 SM) yang merupakan peletak dasar ilmu kedokteran mencetuskan ide pemilahan farmasi dari kedokteran dengan mencetukan simbol farmasi dan kedokteran secara terpisah. Namun yang sangat mengesankan, dan telah dijadikan tonggak kelahiran farmasi adalah ketika Kaisar Frederik II pada tahun 1240 mengeluarkan undang-undang negara tentang pemisahan farmasi dari kedokteran yang diajarkan dan dipraktekkan secara terpisah.
Ilmu farmasi pada perkembangan selanjutnya mengadopsi tidak hanya ilmu kimia, biologi, fisika, dan matematika, melainkan termasuk pula dari ilmu-ilmu terapan seperti pertanian, teknik, ilmu kesehatan, bahkan dari behavior science.

Farmasi dalam paradigma epistemologi
Secara umum farmasi terdiri dari farmasi teoritis dan farmasi praktis. Farmasi secara teoritis dibangun oleh beberapa cabang ilmu pengetahuan, yang secara garis besarnya terdiri dari farmasi fisika, kimia farmasi, farmasetika, dan farmasi sosial. Selanjutnya farmasi praktis terdiri dari dua bagian besar yakni farmasi industri, dan farmasi pelayanan.
Pertama, Farmasi Industri adalah ruang lingkup penerapan ilmu-ilmu farmasi teoritis, dan tempat pengabdian bagi ahli-ahli farmasi (farmasis) yang berorientasi pada produksi bahan baku obat, dan obat jadi, dan perkembangan selanjutnya juga meliputi kosmetika dan makanan-minuman. Dalam farmasi dikenal adanya industri farmasi yang menghasilkan produk farmasi moderen yang bahan bakunya merupakan bahan baku sintetis, dan industri obat tradisional yang memproduksi obat-obatan dengan menggunakan bahan alam sebagai bahan baku yang menghasilkan obat Fitofarmaka, baik industri farmasi maupun industri obat tradisional kesemuanya berorientasi pada produk farmasi berkualitas, yakni aman, manjur, harga terjangkau dan tidak merusak ekosistem lingkungan ekologis.
Kedua, Farmasi Pelayanan yakni pengabdian disiplin ilmu farmasi (farmasis/apoteker) pada unit-unit pelayanan kesehatan (apotek, rumah sakit, badan pengawasan, dan unit-unit kesehatan lainnya). Pengabdian farmasis/apoteker pada farmasi pelayanan meliputi distribusi obat-obatan dari industri farmasi hingga ke unit-unit pelayanan kesehatan, pelayanan informasi obat terhadap masyarakat dan tenaga-tenaga paramedis, dan monitoring penggunaan obat oleh masyarakat dan terhadap penderita (pasien). Peranan farmasis/apoteker di unit-unit pelayanan kesehatan menjadi sangat penting, dan berorientasi pada pemberian obat rasional empirik, yakni pemberian obat yang tepat dosis, tepat pasien, tepat indikasi, dan harga terjangkau.
Farmasi industri dan farmasi pelayanan saling terkait, dan berinteraksi antara satu sama lain dalam satu orientasi, yakni health orientation, untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa kecuali. Farmais/apoteker di dalam menjalankan pengabdiannya di bidang kefarmasian diikat oleh sebuah etika yang disebut kode etik apoteker (etika farmasi).

Farmasi dalam paradigma etika
Pemberdayaan farmasi dalam bidang pengabdian kesehatan tidak hanya terbatas pada bagaimana meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi harus bernuansa lebih luas, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas SDM dan kualits kehidupan, maka peranan farmasi hendaknya bukan hanya terbatas pada bagaimana menemukan obat, tetapi jauh lebih kedepan bagaimana mengembangkannya dan membantu masyarakat agar mereka mau dan mampu menjaga kesehatannya dengan baik serta menjadikan industri farmasi dan unit-unit pelayanan kefarmsian sebagai sarana untuk meningkatkan derajat kehidupan dan penghidupan yang layak bagi sebagian besar masyarakat dan ummat manusia seluruhnya.
Mengingat bahwa tingkat kemampuan masyarakat sangat bervariasi, selain menyebabkan bervariasinya penyakit yang diderita dan yang paling penting adalah kemampuan mereka untuk membayar biaya kesehatan juga sangat bervariasi. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi farmasis/apoteker untuk pemberian alternatif obat-obatan yang dapat memenuhi tuntutan masyarakat sehingga seluruh masyarakat dapat terlayani dengan baik, terutama masyarakat yang berpendapatan rendah.
Untuk hal tersebut di atas, sangat dibutuhkan kerjasama antara farmasis/apoteker dengan pihak-pihak terkait (interdisipliner), dan didukung oleh wawasan luas yang berorientasi pada kesehatan yang paripurna dan hedonistik, produktif manusiawi, serta berwawasan lingkungan yang ekologis, bernuansa pada kesejakteraan yang universal.
Dengan perspektif filsafat ilmu pengetahuan maka telaah farmasi sebagai sebuah cabang ilmu pengetahuan dapat memberikan pencerahan bagi arah perkembangan farmasi kini dan masa datang. Penyelenggara pendidikan farmasi memiliki peran yang eksklusif dalam menentukan visi pengabdian farmasis/apoteker bagi kemaslahatan ummat manusia. Kurikulum pendidikan farmasi harus segera direvisi yang tidak hanya melahirkan tenaga ahli dibidang kefarmasian yang berdaya intelektual, tapi juga berdaya moral.
Farmasis/apoteker yang berdaya intelektual dan berdaya moral haruslah menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan dan nilai kejujuran dalam menjalankan profesinya. Setiap keputusan yang diambil, pilihan yang ditentukan, penilaian yang dibuat hendaknya selalu mengandung dimensi etika. Khusus dalam bidang pelayanan kefarmasian penulis ingin menggaris bawahi bahwa sarana pelayanan harus mngikuti paradigma asuhan kefarmasian dimana farmasis/apoteker harus ada di tempat.
Di lain pihak patut dicermati bahwa minat penyelenggara pendidikan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia cukup tinggi. Sesuai data ISFI tahun 2006 tercatat 60 perguruan tinggi di Indonesia yang mengelola pendidikan farmasi dengan jumlah luaran kurang lebih 20.000 Apoteker hingga tahun 2007. Penulis berharap kiranya kecenderungan ini tidak justru karena ‘pangsa pasarnya’ yang memang cukup banyak diminati. Akan tetapi, kecenderungan ini hendaknya berangkat dari itikat turut mendorong dalam mengembangkan kefarmasian di segala bidang

makanan putus cinta


inilah pembunuh wanita paling berbahaya

 KOSMETIK BERBAHAYA

Bahan kimia berbahaya seperti merkuri sebaiknya dihindari dalam pemakaiannya karena akan menyebabkan efek samping yang cukup berbahaya untuk kulit wajah kita. Umumnya bahan kimia berbahaya ini sering ditemukan pada krim pemutih wajah dan produk-produk kosmetik lain seperti eyeshadow, pembersih muka, lipstik, dan yang lainnya. Penggunaan yang berkala dapat menimbulkan gangguan kesehatan serius seperti resiko kanker pada tubuh orang yang sering menggunakan produk kosmetik yang mengandung mercury. Memang benar kulit wajah akan tampak lebih putih dalam waktu yang relative singkat jika kita menggunakan kosmetik yang bermerkuri, namun perlu diwaspadai juga efek samping yang akan ditimbulkan setelah memakainya. Kulit wajah akan menjadi rusak dan mudah iritasi serta alergi jika terus menerus memakai produk kosmetik yang mengandung bahan kimia berbahaya ini.

Tips mendeteksi kosmetik yang mengandung mercury

20 merek kosmetik temuan bpomAda tips mudah yang pastinya sangat bermanfaat bagi anda ketika akan membeli produk kosmetik. Tips bagimana mendeteksi kosmetik yang mengandung mercury dapat anda lakukan dengan mudah dengan menggunakan logam mulia emas dan logam lainnya untuk mengetahui keberadaan zat logam berat ini. Caranya sangat mudah. Cukup oleskan kosmetik yang akan anda beli pada punggung tangan anda dan gosokkan emas pada permukaan kulit yang sudah dioleskan kosmetik tadi. Jika pasca penggosokan anda  menjumpai warna hitam pada permukaan kulit yang sudah anda oleskan, maka kosmetik tersebut mengandung bahan berbahaya mercury. Namun jika tidak, kosmetik tersebut bebas dari bahan berbahaya mercury. Namun anda juga tetap harus waspada dengan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Cara yang sama juga bisa anda lakukan pada produk kosmetik lain yang tidak berbentuk krim seperti bedak padat, bedak tabur, lipstik, eyeshadow, dan blush on. Dampak serius yang dapat dialami oleh orang yang rutin menggunakan kosmetik yang mengandung mercury tidak hanya akan berefek pada gangguan kulit dan resiko kanker saja, melainkan juga dapat menimbulkan efek samping lain seperti gangguan ginjal, saraf, tulang belakang, dan otak serta pada akhirnya akan menyebabkan kematian akibat keracunan bahan berbahaya merkuri ini.

Dampak kosmetik bermercury bagi wanita hamil

Pemakain kosmetik yang mengandung mercury juga wajib dihindari oleh wanita hamil karena akan menyebabkan adanya gangguan perkembangan dan pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Maka dari itu, sebaiknnya hindari penggunaan kosmetik pada saat hamil dan menyusui. Paparan mercuruy dalam dosis rendah juga akan menyebabkan diare,muntah, dan pusing. Sederetan gangguan kesehatan ini merupakan hanya sedikit dari dampak penggunaan kosmetik yang mengandung mercury.

20 Merek Kosmetik Temuan BPOM yang Mengandung Merkuri

Pada tahun 2012 lalu, tepatnya tanggal 12 Desember, Badan Pengawas Obat dan Makanan / BPOM mengawasi kosmetik yang disinyalir berbahaya lalu merilis pengumuman resminya. Produk kosmetika hasil razia tersebut mengandung bahan berbahaya seperti pemwarna terlarang, merkuri dan hidrokinon. Dengan memakai zat kimia berbahaya tersebut, biasanya efek penggunaan cream / kosmetika perawatan kulit akan membuahkan hasil dengan cepat, namun akan sangat merugikan organ tubuh, khususnya kulit. Beberapa merek kosmetika yang terjaring razia, yaitu :
  1. VAYALA Sabun Transparan
  2. VAYALA Nightly Cream
  3. VAYALA Daily Cream
  4. DR. Whitening treatment night cream
  5. LIE CHE Whitening Soap
  6. LIE CHE Day Cream
  7. SP Special UV Whitening
  8. LIEN HUA Day Cream (Bunga Teratai)
  9. LIEN HUA Night Cream (Bunga Teratai)
  10. Spesial Pearl Cream Super
  11. Pemutih Sejuta Bintang
  12. Racikan Walet Putih
  13. Day Cream SJ UV White SJ SIN JUNG
  14. Night Cream SJ SIN JUNG
  15. Klip 80″S Day Cream
  16. Klip 80″S Night Cream
  17. Walet Krim (Night Cream Small)
  18. Walet Krim (Day Cream Small)
  19. Pemutih Dokter
  20. Vitamin Pemutih Kecantikan